Pemeritah Alokasikan Dana Rp688,571 M untuk Pembangunan dan Rehab Jalan dan Jembatan di Sumut

Medan (SIB)Pemerintah mengalokasikan dana Rp688,571 miliar untuk pembangunan serta rehabilitasi jalan dan jembatan di Provinsi Sumatera Utara. Dana tersebut bersumber dari APBD Provinsi Sumut sebesar Rp454.950.819.000, Satker SNVT Direktorat Jenderal Bina Marga Rp63.688.000.000 serta bantuan luar negeri dan APBN lainnya sebesar Rp167.932.444.000.“Dana ini memang belum optimal untuk membuat jalan dan jembatan di Sumut dalam kondisi mantap, namun setidaknya dapat memperkecil persentase kerusakan jalan dan jembatan,” ujar Kepala Badan Informasi dan Komunikasi (Bainfokom) Provinsi Sumatera Utara Drs H Eddy Syofian MAP melalui Government Information Service (GIS) di Medan, Minggu (1/7).Eddy menjelaskan, proyek jalan dan jembatan yang dikerjakan dengan dana yang bersumber dari APBD 2007 Provsu antara lain, pemeliharaan berkala jalan propinsi Jalan Umar Bakri Binjai Rp3,2 miliar, pemeliharaan jalan Sei Rampah-Tanjung Beringin Sergai Rp1,7 miliar, pemeliharaan jalan Sei Bejangkar-Tanjung Tiram Batubara Rp2,1 miliar, pemeliharaan Jalan Setia Budi simpang Flamboyan-simpang Djamin Ginting Medan Rp2,8 miliar.Ada juga pemeliharaan rutin jalan propinsi di kabupaten/kota antara lain di Langkat Rp2,068 miliar, Binjai Rp250 juta, Medan Rp600 juta, Deliserdang Rp2,850 miliar, Serdang Bedagai Rp593,7 juta, Tebing Tinggi Rp237,7 juta, Pematangsiantar Rp284 juta, Simalungun Rp2,056 miliar, Karo Rp1,350 miliar, Pakpak Bharat Rp1,051 miliar, Asahan Rp2,121 miliar, Labuhan Batu Rp3,066 miliar, Tapanuli Utara Rp2,890 miliar, Tobasa Rp1,892 miliar, Samosir Rp1,485 miliar, Tapteng Rp979,5 juta, Humbahas Rp1,3 miliar, Tapanuli Selatan Rp3,448 miliar, Mandailing Natal Rp1,362 miliar.Proyek yang dikelola Dinas Jalan dan Jembatan Provsu tahun 2007 lainnya yaitu, pengadaan 5 unit alat berat Rp8,5 miliar, pembebasan tanah untuk menuju jalan akses Bandara Kuala Namu di Deliserdang Rp40,123 miliar, peningkatan jalan provinsi di Timbang Lawang Langkat Rp11,491 miliar, peningkatan jalan propinsi Tanjung Pura-Namu Unggas Langkat Rp10,463 miliar, peningkatan jalan jurusan Medan-Tembung Deliserdang Rp2,984 miliar, peningkatan jalan propinsi Dolok Sanggul-Pakkat-Barus Humbang Hasundutan Rp12,483 miliar, jalan Silimbat-Parsoburan batas Labuhan Batu di Tobasa Rp12,983 miliar, pembebasan tanah untuk fly over di Medan Rp5 miliar.“Dinas JJ Provsu juga mengelola proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam di Nias dan Nias Selatan. Di mana untuk program ini dialokasikan dana sebesar Rp19,102 miliar, antara lain penggantian jembatan Idano Pawatete, penggantian jembatan Idano Fanuwu, penggantian jembatan Idano Muale, penggantian jembatan Idano Hao, penggantian jembatan Idano Lahewa, penggantian jembatan Idano Mbombo dan lainnya,” terang Eddy Syofian.Sedangkan proyek yang didanai Satker SNVT Dirjen Binamarga Departemen PU antara lain pemeliharaan jembatan nasional Sumut I-V sebesar Rp4,2 miliar, pemeliharaan jalan dan jembatan Medan Metropolitan I Rp6,9 miliar, pemeliharaan jalan dan jembatan Medan Metropolitan II Rp5,5 miliar, pemeliharaan jalan dan jembatan Binjai-Tanjung Pura-Batas Aceh Rp12,054 miliar, pemeliharaan jalan dan jembatan Lubuk Pakam-Tebing Tinggi-Lima Puluh Rp11,034 miliar, pemeliharaan jalan dan jembatan Lima Puluh-Kisaran, Rantau Prapat-Batas Riau serta Simpang Kawat-Tanjung Balai-Bagan Asahan Rp6,603 miliar, rute Panji-Sidikalang-Kuta Buluh Rp5,205 miliar, Siborongborong-Dolok Sanggul-Panji Rp6,004 miliar, Siborongborong-Tarutung-Padangsidimpuan Rp6,015 miliar.Sementara proyek yang didanai bantuan luar negeri dan APBN lainnya antara lain, paket pembangunan jalan Padangsidimpuan By Pass Rp7 miliar, paket pembangunan jalan Simpang Kawat-batas Labuhan Batu Rp15,283 miliar, pembangunan jalan lintas Timur III Rp12,344 miliar, pembangunan jalan dan jembatan lintas Barat Rp65,083 miliar, pembangunan jalan dan jembatan lintas tengah Rp34,611 miliar, serta pembangunan paket jembatan Batangtoru-Rianiate-Batu Mundo, Aek Pea Bodat dan jembatan Aek Sialapayung sebesar Rp15 miliar. (M3/m)