PAKKAT NAULI

Jumat, 25 Januari 2008

Perebutan Tahta Gubernur Sumut 2008

Sayang PDIP tidak mencalonkan Cornel. Dengan mencalonkan Tritamtomo saya kira pertarungan akan menjadi semakin seru dan PDIPlah yang membuatnya menarik sekaligus menurut saya PDIP juga kehilangan beberapa peluang cantik. Ada lima pasangan calon yang mendaftar kemarin/tadi malam yakni: pasangan calon Tritamtomo-Benny Pasaribu (PDIP), Ali Umri-Maratua Simanjuntak (Partai Golkar), RE Siahaan-Suherdi (8 Parpol), Abdul Wahab Dalimunte-HM Raden Syafei (Partai Demokrat, PBR, dan PAN) dan Syamsul Arifin-Gatot Pujonugroho (12 parpol).

Menilik dari komposisi agama dan suku, suara dari kelompok kristen (Batak) akan menjadi penentu. Jelas kelompok Islam (Jawa dan non Jawa) akan terpecah-belah. Sebagian Jawa agamais dan Batak clan Simanjuntak akan memilih Golkar karena ada Maratua Simanjuntak yang adalah ketua FKUB dan Wakil Ketua MUI. Jawa yang abangan akan memilih pasangan Abdul Wahab-Raden Syafei (Raden ini adalah tokoh muda Jawa yg lagi ngetop di Medan) dan Abdul Wahad yang adalah Ketua DPRD Sumut juga cukup dikenal.
Sebagian Jawa abangan ini jg akan lari ke Pasangan RE Siahaan-Suherdi karena Suherdi adalah Ketua Pujakusuma.

Nah, sekrang kemanakah suara Kristen yang akan menjadi penentu itu? Suara Kristen semestinya walaupun tidak harus, terbagi dalam dua bagian. Protestan dan Katolik. Suara Protestan akan pecah-pecah juga karena apakah akan ke Benny Pasaribu atau RE Siahaan. Suara Katolik yang kurang dari 1 jt itu akan lebih cenderung memilih yang nasionalis dan sesuai dengan instruksi dari atas (para Pastor). Berhubung karena Cornel tidak masuk (Cornel adalah Eks Seminari P. Siantar) maka saya melihat konstelasi di Tokoh-tokoh Katolik sedikit kelimpungan. Juga tidak gampang untuk memilih karena Benny Pasaribu dan RE Siahaan (Walikota P. Siantar) adalah 2 orang yang serupa tapi tidak sama. RE Siahaan yang merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut sayang tidak diusung oleh Demokrat. Demokrat justru mencalonkan Abdul Wahab. Saya melihat bahwa akan ada kecenderungan Katolik akan cari aman ke PDIP dengan pertimbangan Beny Pasaribu adalah Nasionalis dan Tritamtomo adalah Tentara.

Jadi boha nama si Rudolf on?
Prediksi saya bahwa Rudolf tidak akan menandatangani surat pencalonan PDIP yang tidak mencalonkan dirinya ternyata benar, untuk sementara DPP PDIP menunjuk Panda Nababan sebagai penggantinya hanya untuk sementara pencalonan ini saja. Sempat terjadi keributan ketika utusan dari DPP PDIP dan Calon memasuki ruangan KPUD.

Pakkat pasti akan ramai???
Beberapa daerah basis Kristen akan menjadi ajang perebutan suara. Basis-basis Kristen ini tentu saja tersebar di pelosok-pelosok dan antara lain adalah Pakkat. Medan tidak akan menjadi seksi karena banyaknya calon yang beragama Islam. Calon-calon hanya akan mengharapkan suara tambahan dari Kota Medan. Sedikit beruntung calon-calon yang sedang menjabat sebagai walikota atau Bupati seperti Ali Umri dan RE Siahaan. Mereka akan lebih dikenal didaerahnya sendiri daripada calon lain. Basis-basis Kristen ini akan menjadi ajang perebutan suara, dipastikan akan banyak sekali spanduk dan selebaran yang akan dibagi-bagikan di Kota Pakkat, juga tidak lupa hepeng si 35 ribu i.

Horas,

swandy

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda